Ads Top

Nostalgia Review Crash Team Racing – Tiruan Yang Tidak Kalah Dengan Sumber Inspirasinya

Di abad 21 ini siapa sih yang tidak kenal Mario? Kalau kamu masih berusia di bawah setengah abad, kemungkinan besar kamu mengenal tukang ledeng asal Italia buatan orang Jepang ini. Kepopuleran Mario tidak hanya melahirkan game platformer saja, banyak spin-off yang lahir dari karakter ini, dan salah satu spin-off yang paling populer adalah seri Mario Kart.

Tapi di sini kita tidak sedang membicarakan tentang Mario, tapi justru mengenai salah satu game yang “terinspirasi” dari Mario Kart. Kepopuleran Mario Kart membuat banyak perusahaan ikutan membuat spin-off game racing dari IP yang mereka punya, mulai dari Star Wars Racer, Sonic R, Angry Birds Go, Chocobo Racing, sampai yang mungkin paling populer di berbagai rental PlayStation yaitu CTR: Crash Team Racing.

Bisa menjadi satu dari sedikit game yang populer di banyak rental PS yang tersebar di Indonesia tentunya bukanlah hal sepele (walaupun kalau dilihat dari kesuksesan finansial jelas ini tidak pengaruh, mengingat rental PS selalu menggunakan copy bajakan). Oleh karena itu pada review ini saya akan mencoba mengulas apa saja sih yang membuat CTR begitu populer. Kalau begitu langsung saja kita masuk ke pembahasannya.


Pondasi Tiruan Namun Dengan Hasil Akhir Yang Berbeda

Seperti yang saya sebutkan di atas, CTR bisa dibilang merupakan game yang terinspirasi dari kesuksesan Mario Kart. Sebelum merilis CTR, Naughty Dogs mengembangkan seri Crash Bandicoot sebagai sebuah game platformer (lagi-lagi sama polanya dengan Mario). Karena memang bukan merupakan franchise dengan cerita yang serius, saat dibuat versi balapannya pun kamu tidak akan menemukan balapan yang realistis layaknya Gran Turismo.

Dalam game ini kamu akan mengendalikan semacam go-kart yang dikemudikan oleh karakter-karakter yang pernah muncul di game Crash Bandicoot. Jadi jangan heran kalau seandainya di sebelah beruang kutub yang mengendarai go-kart, kamu akan menemukan seekor kucing atau alien yang juga mengendalikan go-kart.

Variasi karakter ini tidak hanya sekedar pemanis visual saja. Di saat kamu akan memulai adventure mode, kamu bisa melihat bahwa masing-masing karakter memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jadi saat memilih kamu tidak bisa asal pilih hanya karena suka desain dari karakter tersebut. Walaupun sepertinya banyak orang (termasuk saya) tetap saja memilih karakter hanya berdasarkan desain yang mereka suka saja.

Tidak sebatas karakter-karakter yang aneh saja, di setiap track yang kamu mainkan akan tersebar dua jenis kotak. Kotak pertama yang tidak bermotif akan memberikan karaktermu buah yang jika dikumpulkan akan memberikan efek bonus tertentu. Selain itu ada juga kotak dengan gambar tanda tanya yang secara acak akan memberikan kamu berbagai jenis power-up.

Power-up yang kamu temukan memiliki berbagai wujud dan fungsi. Ada yang berfungsi untuk menyerang musuh, melindungi diri, atau memberikan efek buruk kepada musuh. Berbagai power-up ini memiliki animasi yang kocak dan kadang sedikit lebay. Contohnya, kamu bisa saja menembakkan rudal yang akan selalu mengejar lawanmu sampai kena, tapi bisa saja lawanmu melindungi dirinya dengan menggunakan topeng voodoo warna-warni bernama Aku Aku.

Variasi power-up bukanlah satu-satunya hal yang membuat CTR sangat menyenangkan untuk dimainkan baik sendirian maupun bersama-sama. Game ini juga dijamin akan menghibur sekaligus memberikan tantangan kepada kamu melalui desain level/track yang dimiliki. Dalam CTR lawan kamu bukanlah satu-satunya hal yang perlu kamu khawatirkan, karena terkadang kamu bisa saja kehilangan posisi pertama karena jebakan-jebakan yang tersebar di track.

Tidak terbatas di jebakan saja, jika kamu teliti maka kamu akan menyadari bahwa track dalam CTR juga memiliki berbagai jalan rahasia yang bisa membantu kamu selama jalannya balapan. Hal ini membuat track dalam CTR jadi jauh lebih menarik dibandingkan dengan banyak game serupa.

 Baca Juga: Slot pulsa tanpa potongan


Satu Mode Yang Bisa Memberikan Perbedaan Besar

Di atas saya sudah membahas mengenai gameplay dari game ini, nah pada bagian ini saya akan membahas satu mode dari CTR yang mungkin terasa aneh sampai diberikan segmen khusus, namun nyatanya memang mode ini cukup berkesan untuk saya sebagai reviewer.

Mode yang saya maksud adalah adventure mode. Dalam CTR, kamu bisa menjalankan semacam story mode yang mengizinkan kamu untuk memilih satu dari 8 karakter yang ada (karakter rahasia sayangnya tidak bisa digunakan di adventure mode). Setelah memilih karakter, kamu akan disajikan dengan peta yang bisa kamu jelajahi dengan (agak) bebas.

Di peta ini tersebar berbagai portal yang akan membawa kamu ke berbagai jenis track, dan masing-masing track juga memiliki lebih dari satu objektif. Pada saat kamu pertama memasuki sebuah area, setiap track hanya memiliki satu objektif, yaitu memenangkan balapan biasa. Setelah kamu mengalahkan boss pada sebuah area, barulah track yang sebelumnya hanya memiliki satu objektif itu terbuka lagi dengan objektif baru. Objektif baru itu antara lain adalah balapan sambil mengumpulkan tulisan C-T-R di sepanjang track, serta balapan melawan waktu sambil mengumpulkan tongkat yang akan bisa mengurangi waktu kamu.

Di antara beragam aktivitas yang dapat kamu lakukan di adventure mode, menurut saya pribadi yang paling menarik adalah aspek free-roam yang dimiliki mode ini. Hal ini mungkin terdengar konyol, tapi saat saya memainkan CTR baik sewaktu kecil dulu maupun sekarang, saya menghabiskan banyak sekali waktu berkeliling tidak jelas di peta daripada balapan di track sungguhan. Hal simpel ini entah kenapa memberikan experience menyenangkan tersendiri, dan sejauh yang saya tahu hal ini tidak dimiliki oleh game lain dengan genre serupa.

Masih banyak mode lain yang bisa kamu temukan di game ini, seperti arcade mode maupun time attack mode. Namun tentunya berbagai mode tersebut masih kalah dibandingkan dengan adventure mode.

Baca Juga: Slot tanpa potongan


Verdict: Batas Jelas Antara “Game Yang Terinspirasi” Dengan “Game Tiruan”

Crash Team Racing mungkin merupakan game yang terinspirasi berat oleh seri Mario Kart, tapi Naughty Dogs berhasil membuat game ini memiliki ciri khas tersendiri dan bisa populer bahkan di kalangan gamer yang tidak pernah memainkan Crash Bandicoot (tidak percaya? Coba kamu ke masa lalu dan tanya apakah anak-anak yang bermain CTR di rental pernah memainkan game Crash Bandicoot sebelumnya).

Sayangnya setelah game CTR, seri balapan Crash Bandicoot mengalami penurunan kualitas. Terakhir kali saya mencoba game dari seri ini adalah Crash Nitro Kart yang dirilis untuk Nokia N-Gage. Meskipun game tersebut tidaklah buruk, tapi jelas masih kalah jauh dibandingkan dengan CTR. Setelah Crash Nitro Kart masih ada lagi game balapan Crash Bandicoot, yang terakhir kali dirilis adalah pada tahun 2010 untuk iOS, sayangnya saya belum mencoba game terbaru ini.

Baca Juga: Info slot Gacor

Seluruh game racing Crash Bandicoot selain CTR tidak dikerjakan oleh Naughty Dogs karena lisensi game ini dipegang oleh Activision. Mungkin kalau Naughty Dogs kembali mengerjakan game Crash Bandicoot, kita akan dapat menyaksikan kebangkitan mamalia aneh asal Australia ini. Untuk sementara waktu, karena Naughty Dogs cukup disibukkan dengan The Last of Us dan Uncharted, rasanya game balapan yang bisa kita harapkan dari Naughty Dogs hanyalah The Last of Kart dan Unkarted saja.

No comments:

Powered by Blogger.