Ads Top

Menjajal Elden Ring (Network Test): Makin Cinta, Makin Mantap!




Apa yang bisa Anda dorong lebih jauh dengan formula Souls-like yang saat ini tersedia di pasaran? Ini mungkin pertanyaan terbesar yang harus dijawab oleh From Software sebagai developer yang bisa dibilang, menjadi pelopor untuk sub-genre action RPG ini. Karena harus diakui, dengan begitu banyak seri yang berjuang untuk menawarkan konsep serupa, sebagian besar perbedaan yang diusung memang hanya terletak pada tema, setting, karakter, dengan sedikit mekanik unik di atasnya. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika banyak gamer menunggu gebrakan seperti apa yang ditawarkan From Software di Elden Ring.

Apalagi proyek ini juga terdengar ambisius sejak ia pertama kali diperkenalkan. Hidetaka Miyazaki – sang otak seri Souls berhasil mengajak penulis novel fantasi ternama – George R.R. Martin untuk membangun mythos untuk dunianya. Trailer perdana juga memperlihatkan beberapa mekanik yang tidak banyak tersedia di seri Souls sebelumnya, dari kesempatan untuk menunggangi kuda, melompat dengan bebas, dan dunia yang kini dibangun lebih luas dan terbuka. Untungnya, rasa penasaran soal apa yang ditawarkan oleh Elden Ring ini bisa terjawab lebih cepat lewat sesi Network Test, dimana kami cukup beruntung mendapatkannya.

Lantas, apa yang sebenarnya dipamerkan Elden Ring di masa Network Test yang berakhir beberapa hari lalu tersebut? Lantas, mengapa kami menyebutnya semakin mantap dan semakin cinta? Berikut adalah impresi yang kami dapatkan.

Skyrim dan Souls Melebur





Salah satu konsep baru yang siap untuk membuat Elden Ring berbeda dengan seri-seri Souls lainnya tentu saja terletak pada konsep dunianya yang jauh lebih luas dan terbuka. Bahwa ia tidak lagi “terperangkap” dalam konsep dunia yang terbagi-bagi dalam opsi seperti halnya di Demon’s Souls atau yang bergerak super linear seperti kebanyakan seri Souls lainnya. Anda kini langsung dicampakkan di dunia bernama The Lands Between yang terbuka super lebar.

Salah satu cara paling sederhana adalah melihatnya bak perpaduan antara game open-world yang tak banyak mengikat Anda seperti Skyrim atau Legend of Zelda: Breath of the Wild dengan seri Souls yang selama ini Anda kenal.  Efek ala Skyrim dan Zelda: Breath of the Wild ini memancar dari sisi eksplorasi yang akan Anda lalui, dimana Anda langsung dihadapkan pada sebuah dunia terbuka yang menyimpan misteri di setiap sudut, yang benar-benar menggoda Anda untuk datang melihat, mencari, dan menemukan apa yang ia sembunyikan. Tentu saja, semuanya juga dirancang dengan sistem reward yang pantas.

Namun tenang saja, bukan berarti Anda akan dibiarkan tersesat begitu saja. Elden Ring juga memastikan bahwa Anda akan mengerti dan memahami apa yang harus Anda lakukan untuk mendorong progress cerita yang ada. Bahwa sejauh mata Anda memandang, setidaknya di region yang tengah Anda lewati saat ini, Anda bisa melihat dengan jelas sebuah kastil raksasa berdesain megah yang berdiri tegap di tengah bagian dunia lain yang terlihat datar dan hampa. Anda akan langsung mengenali bahwa itu adalah misi utama yang harus Anda tuju. Game ini juga menawarkan beberapa opsi bantuan lainnya, seperti bonfire yang kini disebut “Sites of Grace” yang juga akan memancarkan sedikit jalur cahaya untuk menunjukkan dimana lokasi utama cerita yang harus Anda tempuh dan lalui.

Satu konsep menarik yang bisa jadi juga membuat banyak gamer menjadi frustrasi, adalah sedikitnya informasi atau “pegangan tangan” yang ia berikan sejak awal. Anda langsung diberikan kebebasan untuk mengeksplorasi, yang tentu saja akan membuat Anda bertemu dengan banyak hal baru yang sulit untuk di-nalar dengan logika. Kita bisa bicara dari pintu masuk dungeon kecil yang ternyata butuh ekstra platforming tertentu, item dan ragam senjata yang butuh Anda baca terlebih dahulu deskripsinya, hingga pertarungan melawan boss-boss besar yang sekadar “nongkrong’ di beberapa sudut dunia yang tentu saja, menawarkan tingkat kesulitan super tinggi. Memang butuh waktu setidaknya di 1 jam pertama permainan (setidaknya di masa Network Test) untuk mulai mengubah mindset dan memperlakukannya tidak seperti seri-seri Souls klasik.


Berita baiknya? Game ini untungnya, masih cukup bersahabat untuk urusan eksplorasi. Untuk setiap wilayah “penting” yang Anda kunjungi, Anda langsung akan melihat bagaimana daerah tersebut akan secara otomatis tercetak di peta Anda. Jika Anda menemukan item bernama “Map Fragment” di proses eksplorasi Anda, sebuah region kecil di peta akan terbuka, dan seperti halnya Breath of the Wild atau Far Cry 5 di masa lalu, Anda bisa memeriksa detail gambar peta tersebut untuk mengira-ngira soal lokasi penting yang bisa Anda singgahi. Lebih asyiknya lagi? Untuk dungeon atau gua-gua kecil berisikan boss di dalamnya, ia juga biasanya sudah memuat Sites of Graces di dalamnya untuk kepastian proses revival yang tak jauh dari lokasi awal. Satu hal yang lebih keren lagi? Ia juga mendukung aksi fast-travel yang membuat Anda mudah melompat masuk dan keluar ke area-area yang sudah Anda kunjungi sebelumnya.
Maka dengan konsep seperti ini, dimana dunianya akan diisinya 1 lokasi penting dan begitu banyak dungeon / gua kecil yang seringkali berisikan boss unik juga di dalamnya, sepertinya Elden Ring didesain sedemikian rupa untuk membuat para veteran Souls tak sulit menghabiskan ratusan waktu dengannya. Ini adalah tipe game yang akan menghadiahi mereka yang rajin untuk menyelami setiap sudut dunia dengan sesuatu yang berharga. Satu yang juga tak kalah penting? Ia tetap akan terasa seperti “tugas sampingan” yang tak perlu Anda lewati. Mengapa? Karena bersenjatakan Potion alias Flask di tangan, Anda selalu punya opsi untuk langsung menghajar dan menyelesaikan sang lokasi cerita utama mengingat ia tidak menuntut level tertentu untuk dimasuki. Tentu saja, ini juga bergantung pada kemahiran Anda.



 

No comments:

Powered by Blogger.