Ads Top

 Berikut ini adalah review kami untuk game Battle Royale baru Sausage Man

Hanya selang satu minggu sejak gamenya dirilis, mungkin banyak yang tidak menyangkau kalau Sausage Man masuk dalam jajaran game mobile baru teramai saat ini. Dengan meningkatnya popularitas game ini hingga memunculkan komunitas yang aktif di Indonesia, kamu akhirnya memutuskan untuk menjajal Sausage Man secara langsung untuk melihat apakah game ini hanya modal hype saja atau memang bagus di mata banyak orang?

Sejauh ini kami baru sempat memainakn lima sesi match penuh, tapi impresi yang didapatkan rasanya sudah cukup untuk dituangkan ke dalam review. Untuk itu daripada berlama-lama, langsung saja simak rangkuman ulasan kami di bawah ini!


Gameplay yang Diusung

Kami yakin pasti sudah banyak gamer mobile yang memainkan atau setidaknya pernah menyentuh game Battle Royale. Baik itu PUBG Mobile atau Free Fire, sebagian dari kamu pasti sudah akrab dengan skema gameplay yang diusung bukan? Begitu pula dengan Sausage Man, karena game ini juga menerapkan konsep yang benar-benar mirip. Dari tampilan menu awal, memilih mode permainan, masuk ke tempat matchmaking, hingga terjun ke pulau besar dengan pemain lain semuanya dikemas dalam format yang langsung akan membuat kamu terbiasa tanpa harus melihat tutorial.

Ada beberapa modifikasi yang bisa ditemui memang, contohnya seperti sistem indikator yang ditandai dengan tiga warna berbeda yaitu putih (untuk mendeteksi pergerakan karakter), biru (untuk mendeteksi suara kendaraan), dan kuning (untuk mendeteksi sumber tembakan senjata). Meski sederhana, kami sangat suka dengan pendekatan sistem indikator yang lebih lugas ini jadinya kamu tidak perlu terus-terusan melihat indikator kompas serta simbol yang biasanya harus sering diperhatikan untuk mencari sumber suara.

Seperti kebanyakan game Battle Royale lain, tugas kamu adalah menjadi yang terakhir bertahan hidup bersama rekan-rekanmu juga jika bermain sebagai tim. Skema kontrol gameplaynya lumayan responsif dan enak untuk dikendalikan, apalagi dari bagaimana karaktermu bisa melakukan aksi seperti Double Jump yang membuat momentum pergerakan lebih lincah. Saat berada di tempat tinggi kamu juga bisa menggunakan mesin baling-baling untuk terjun demi mengurangi resiko Fall Damage, tapi dengan resiko musuh yang bisa mendeteksi keberadaanmu karena mesin yang dapat mengeluarkan bunyi.

Kami memang tidak punya banyak masalah dari skema gameplay yang ditawarkan, tapi komplain terbesar justru terletak dari tingkat tantangan atau kesulitannya. Ini karena dari lima match yang dimainkan kami selalu mendapat posisi teratas dan tidak pernah sampai kehilangan nyawa kurang dari 50%. Bukannya mau pamer skill, tapi kenyataannya Sausage Man memang terlalu mudah seperti kebanyakan game Battle Royale di mobile yang pada tahap awal dipenuhi pemain kasual dan bahkan juga Bot. Belum lagi jumlah supply yang bisa kamu temukan di map-nya seolah tidak bisa habis karena terlalu banyak. Misalnya saja dalam satu gedung kamu dapat menemukan lima sampai sepuluh ceceran peluru dan senjata yang bisa diambil. Jadi saat memainkan game ini tidak ada istilahnya tidak punya senjata bagus atau kekurangan peluru.

Apa yang Membedakannya dengan Battle Royale Lain di Mobile?

Ok selain beberapa modifikasi dan perubahan minor, apa yang membuat Sausage Man begitu berbeda dengan game Battle Royale lain? Pertama yang jelas adalah style-nya, karena ini adalah game yang lebih memancarkan unsur kasual lewat desain khas kartun dan karakter yang berwujud Sosis. Meski demikian, pondasi gameplay yang ditawarkannya tetap mirip dengan kebanyakan game Battle Royale lain yang ada di mobile saat ini, jadi jangan heran kalau di masa depan Sausage Man bisa dibawa ke ranah kompetisi Esports juga.


Kembali ke gameplay, perbedaan lain yang bisa kami apresiasi adalah sistem Legend Card yang memungkinkan kamu untuk menggunakan skill khusus. Sejauh yang kami ketahui di gamenya ada dua Legend Card yaitu Sweetheart dan Shadow Warrior. Sweetheart bersifat sebagai skill support yang dapat digunakan untuk memberikan heal dan revive rekan tim, sementara Shadow Warrior lebih bersifat ofensif yang mana kamu dapat mengeluarkan banyak clone untuk menyerang musuh.

Seperti nilai jual yang juga suka digembor-gemborkan gamenya, dalam Sausage Man kamu memang bisa melakukan beragam aksi kocak dan gila untuk membuat jalannya permainan lebih seru. Baik itu mengubah karakter menjadi proyektil meriam yang bisa meledak, ambush musuh dari belakang dengan granat lubang cacing, hingga menggunakan exosuit yang dapat dirubah menjadi kendaraan bertenaga jet, game ini tidak lepas dari kreativitas yang membuat pengalaman bermainnya terasa adiktif. Kami bahkan sempat memenangkan match sambil mengendarai bola pantai layaknya badut sirkus.

No comments:

Powered by Blogger.